Ku genggam nyala lilin..
Menetes mulai menyakitiku...
Ku berharapkan menjadi mentari..
Yang bisa menyinari dirimu..
Gelapnya Dunia..
Sunyinya suasana...
Terdiam...
Dalam perenungan....
Kau hanya diam tanpa kata..
Teriring tetesan air mata..
Kau terdiam terpaku...
Dan daku bersimpuh..
Nyala lilin yg kian meredup..
Dan mulai membakar sekujur tubuhku...
Redupmu....
Hancurku...
Diam mu..
Tangisku...
Rindu dalam perenunganku...
Jakarta, 22 Oktober 2008
Fonda
No comments:
Post a Comment